Menggapai Makna "Hikmah" Melalui Surah Luqman (Luqman: 12)
Table of Contents
Hikmah, sering kita
dengar dari frasa kalam hikmah, mutiara hikmah, kata-kata hikmah, dan
sebagainya. Dalam surah Luqman ayat 12, Prof. Dr. M. Quraish Shihab
menuliskan terkait hikmah sebagai berikut.
~
~
Para ulama mengajukan aneka keterangan tentang makna hikmah. Antara lain bahwa hikmah berarti “Mengetahui yang paling utama dari segala sesuatu, baik pengetahuan maupun perbuatan. Ia adalah ilmu amaliah dan amal ilmiah. Ia adalah ilmu yang didukung oleh amal, dan amal yang tepat dan didukung oleh ilmu.” Begitu tulis al-Biqa’i.
Seorang yang ahli dalam melakukan sesuatu dinamai hakim.
Hikmah juga diartikan sebagai sesuatu yang bila digunakan/diperhatikan
akan menghalangi terjadinya mudarat atau kesulitan yang lebih besar dan atau
mendatangkan kemaslahatan dan kemudahan yang lebih besar. Makna ini ditarik
dari kata hakamah, yang berarti kendali. Karena kendali
menghalangi hewan/kendaraan mengarah ke arah yang tidak diinginkan atau menjadi
liar. Memilih perbuatan yang terbaik dan sesuai adalah perwujudan dari hikmah. Memilih
yang terbaik dan sesuai dari dua hal yang buruk pun, dinamai hikmah dan
pelakunya dinamai hakim (bijaksana).
Seorang yang memiliki hikmah harus yakin sepenuhnya tentang
pengetahuan dan tindakan yang diambilnya, sehingga dia akan tampil dengan penuh
percaya diri, tidak berbicara dengan ragu atau kira-kira dan tidak pula melakukan
sesuatu dengan coba-coba.
Imam al-Ghazali memahami kata hikmah dalam arti
pengetahuan tentang sesuatu yang paling utama – ilmu yang paling utama dan
wujud yang paling agung – yakni Allah swt. Jika demikian – tulis al-Ghazali –
Allah adalah Hakim yang sebenarnya. Karena Dia yang mengetahui ilmu yang
paling abadi. Dzat serta sifat-Nya tidak tergambar dalam benak, tidak juga
menngalami perubahan. Hanya Dia juga yang mengetahui wujud yang paling mulia, karena
hanya Dia yang mengenal hakikat, dzat, sifat, dan perbuatan-Nya. Nah, jika
Allah telah menganugerahkan hikmah kepada seseorang, maka yang dianugerahi
telah memperoleh kebajikan yang banyak (Baca QS. Al-Baqarah [2]: 268).
Wa Allah a'lam.
Wa Allah a'lam.
Post a Comment