Yang Baik: Yang Tengah-Tengah, Tidak Kekurangan, Tidak Berlebih-Lebihan
Table of Contents
Satu pelajaran yang penulis ambil dari kitab Mukhtashar Ihya' Ulumiddin, bahwa salah satu kebiasaan kaum sufi adalah tidak makan secara berlebihan. Karena yang demikian dapat menjadikan malas ibadah, malas bekerja, nafsu menggelora, bahkan mendekatkan pelakunya untuk bermalas-malasan, tidur-tiduran, sehingga menjadikan lalai kepada Allah.
Begitu sebaliknya, kita pun tak boleh terlalu lapar. Sebab ketika terlalu lapar, badan menjadi kurang bertenaga, sehingga bisa menjadi halangan untuk dekat dan mengingat Allah.
Maka kemudian beliau berpesan,
Sebaik-baiknya perkara adalah pertengahannyaIa pun tak ujug-ujug muncul.
Ia butuh riyadhoh, butuh pembiasaan dan tekad dari pelakunya.
Semoga.
Wa Allah a'lam.
Post a Comment