Aku, Kamu, Seakan berada di antara dua titik di atas garis jarak yang berjauhan, Yang sering menimbulkan satu rasa yang menuntut perjumpaan. Namun aku malah slalu menghindar, Di bawah cahaya yang berpendar, Rasanya lubuk ini jauh dari rangkulan sinar. Kemudian, Seiring berputarnya jarum di atas roda kehidupan, bukan hal mudah menjaga kepercayaan. Namun ku kan tetap berusaha tuk mampu, Semoga bisa kujumpai-Mu pada titik-titik jenuhku, Wahai Yang Maha Menganugerahi Rindu
Achmad Syarif SSaya seorang santri dan sarjana pertanian. Menulis adalah cara saya bercerita sekaligus berwisata
Post a Comment