Memilih Yang Lebih Mudah, Nderekke Dawuh Gus: Dur Gitu Aja Kok Repot
Table of Contents
Dibaca normal tidak sampai 3 menit
Tepat pada hari ini, 30 Desember, satu dekade
yang lalu, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kembali ke hadirat Ilahi Rabbi.
Maka dalam rangka 'hurmat' haul beliau, penulis mengingat satu
quote yang sangat masyhur, “Gitu aja kok repot”.
Fasal ‘Memilih Kemudahan’ dalam Kitab
Syajaratul Ma’arif
Dalam kitab Syajarat al-Ma’arif wa al-Ahwal wa
Shalih al-Aqwal wa al-A’mal, Mushannif kitab Syaikh Izzuddin ibn Abdissalam menyusun
satu fasal yang membahas tentang Ikhtiyar al-Ashal (اختيار الأسهل) yang berarti “Memilih perkara yang lebih mudah.”
Sulthonul ‘Ulama’ mengutip satu hadits, yakni
tatkala Rasulullah saw menemui dua perkara yang hendak dipilih, beliau hanya
akan memilih perkara yang lebih mudah, dan meninggalkan perkara yang lebih
sulit.
Perkara yang mudah/kemudahan yang diambil itu
dengan catatan tidak mengandung unsur dosa/larangan. Sehingga apabila terdapat
unsur yang terlarang atau membahayakan, maka sudah jelas Rasulullah saw
memerintahkan umat untuk menjauhinya.
***
Dari cerita ini, satu pelajaran mudah yang juga
mudah kita pahami, bahwa dalam menghadapi persoalan apapun, hendaknya kita bisa
mengambil yang lebih mudah, dan meninggalkan yang lebih sulit.
Penulis yakin, prinsip ini sangat lekat dengan
hati nurani kita. Akan tetapi, yang banyak terjadi adalah, ia cenderung
terkalahkan oleh keinginan/angan-angan kita yang lebih tinggi, dan tentunya
lebih kuat kita pegangi.
Memilih yang lebih mudah, bisa diartikan dengan mensugesti diri (menganggap) bahwa sesuatu itu adalah mudah.
Karena terkadang, yang kita hadapi itu menjadi sulit sebab kita menganggapnya sulit. Sesuatu menjadi mudah pun sebab kita menganggapnya mudah.
Relativitas berlaku, disertai keyakinan bahwa di balik sesuatu yang tampaknya sulit, pasti ada kemudahan.
Memang kenyataannya, merealisasikan “Gitu aja kok
repot” tak semudah mengatakannya, sebab ia membutuhkan support. Yakni ilmu
yang dalam, pengalaman yang matang, atau petunjuk orang yang lebih
berpengetahuan.
Maka opsi ‘kemudahan’ yang kita pilih akan mudah terlihat lebih jernih dan dapat dipertanggungjawabkan.
Maka opsi ‘kemudahan’ yang kita pilih akan mudah terlihat lebih jernih dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jika pada sandiwara hidup ini terdapat banyak
plot, maka seyogianya kita latih hayati satu skrip “Gitu aja kok repot.”
Wa Allah a’lam.
Teks referensi
فصل في اختيار الأسهل
ما خير رسول الله بين أمرين إلا اختار
أيسرهما ما لم يكن إثما، فإنما كان إثما كان أبعد الناس عنه
(رواه البخاري و مسلم عن عائشة مرفوعا)
Post a Comment