Terkadang Masalah dan Musibah Datang Membawa Berkah
Table of Contents
Mumpung di awal, pastikan sobat merelakan waktu kurang lebih dua menit untuk menyimak sedikit cerita yang sebenarnya sepele, tetapi dirasa ia punya satu hikmah yang berarti, tentang prasangka baik kita pada-Nya, saat satu masalah didatangkan untuk kita.
***
Namun pernah pada satu sore dalam perjalanan sepulang kerja, saya menemui masalah, atau jika boleh dikatakan, termasuk musibah tetapi dalam skala kecil.
Jalan yang saya lalui adalah jalan alternatif yang memiliki medan yang lumayan berbukit dan berkelok, dengan area sawah dan pepohonan rindang hampir di sepanjang ruas jalan, hanya beberapa titik kiri kanannya yang merupakan perumahan warga sekitar.
Di saat jalan mulai menurun, mesin sepeda motor yang saya naiki tiba-tiba mogok, sehingga memaksa saya berhenti di pinggir jalan. Setelah beberapa saat mengecek kondisi kendaraan, saya rasa bengkel adalah satu-satunya solusi supaya kendaraan saya ini bisa dinyalakan.
Dalam hati saya berkata, “Duh Gusti...” dengan nada agak tidak ridho dengan keadaan.
Mau tak mau, sepeda harus dituntun pelan-pelan, melewati belokan dan tanjakan, lumayan jalan-jalan ‘sehat’ sambil membawa (mendorong) beban.
Setelah kira-kira belasan meter lebih berlalu, dengan sedikit berkeringat, akhirnya saya menemukan sebuah bengkel tepat setelah tanjakan di sebelah kiri jalan.
Dalam hati berkata (lagi), “Alhamdulillah...” kali ini dengan nada mau menerima keadaan.
Sambil menunggu bapak pemilik bengkel membenarkan sepeda, saya pun merasakan satu hikmah di balik satu masalah yang saya alami, meski sebenarnya bukan musibah yang begitu berarti.
***
Bahwa masalah atau musibah, barangkali adalah salah satu cara Tuhan membuat hamba-Nya agar mau mengingat-Nya.
Saya bayangkan, andaikan saya tadi tidak mengalami masalah, mungkin saja yang ada hanyalah pikiran dan hati yang sepi dari kehadiran-Nya.
Justru ketika menerima masalah, saya bisa mengingat-Nya, bahkan dua kali, yakni saat pertama kali masalah datang, dan yang kedua ketika solusi ditemukan. Ya, terlepas dari mengingat-Nya yang pertama dengan rasa nggrundel tidak karuan. Hehe
Sebuah pengingat bagi kita, bahwa seringkali kita merasa terlena dan lalai, sehingga ketika kita ditimpa satu masalah atau musibah, bisa jadi ia adalah sebuah berkah, supaya kita mau kembali mengingat-Nya, Sang Pemilik Jagad Raya, bahkan bisa menerimanya dengan sabar dan rela, disertai ikhtiyar dan tawakkal pada-Nya.
Bukankah dengan mengingat-Nya, sepantasnya pahala, ketenangan batin, hingga rasa bahagia akan kita terima?
Tabik,
Post a Comment