Harus Menjadi Umat Yang Aktif dan Mandiri

Table of Contents

Jadilah Aktor, Salah Satu Madzhab Sayyidina Ali

Salah satu madzhab sayyidina Ali yang perlu kita pegangi adalah supaya umat Islam banyak berperan menjadi aktor (subjek) yang aktif, bukan sebagai objek yang pasif.

Hal ini tercermin dalam satu kutipan ucapan beliau, yang marah besar kepada umat Islam yang hanya bersikap pasif.

فَقُبْحًا لَكُمْ حِيْنَ صِرْتُمْ غَرَضًا يُرْمَى

(علي بن أبي طالب)

"Buruk sekali bagi kalian ketika hanya menjadi objek/sasaran tembak"

Meneladani Kemandirian Mbah Wahab

Gus Baha’ pada tausiah dalam rangka Haul ke-49 KH. Abd. Wahab Chasbullah pada 2 Juli 2020 mengutip dawuh sayyidina Ali di atas sebagai landasan prinsip mbah Wahab dalam berperan aktif di masa awal-awal berdirinya NU.

Misalnya dalam sarana ibadah haji, yang memerlukan biro perjalanan dalam menghantarkannya. Mbah Wahab menginisiasi berdirinya biro haji, agar tidak bergantung pada biro perjalanan yang diurusi oleh pemerintah Hindia-Belanda.

Di bidang yang lain, perdagangan, misalnya. Kebutuhan sandang umat Islam, baik untuk ibadah maupun untuk kehidupan sehari-hari, sebaiknya dicukupi sendiri, sehingga beliau mengimpor kain mori dari luar negeri.

Begitu pula dalam pemenuhan kebutuhan pesantren, seperti katering santri, perlu mandiri dan tidak menggantungkan diri bahkan menjadi objek yang terkadang menjadi sasaran ‘perasan’ pihak-pihak lain.

Saatnya Kita Menjadi Aktor

Semua bidang, sepantasnya bisa diisi oleh umat Islam dalam menjalankan setiap lini kehidupan. Di bidang pemerintahan, politik, birokrasi, perdagangan, pendidikan, pertanian, kebudayaan, hingga keamanan dan pertahanan negara, masing-masing dari kita perlu memiliki peran di dalamnya.

Hal ini dilakukan sebagai wujud pengabdian kita, juga cerminan kita sebagai umat Islam, bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk berperan aktif dalam kebaikan dan perbaikan di berbagai lini kehidupan, mengelola bumi sebagai titipan, sebagai sarana dan jalan, menuju ridha Tuhan dan bekal di hari kemudian.

Wa Allah a’lam.

Disarikan dari tausiyah Gus Baha’ pada tausiyah dalam rangka Haul ke-49 mbah Wahab, 2 Juli 2020
Di kanal Youtube NU Online (mulai menit 03:35)