Allah Al-Ghaffar, Yang Mengampuni Dosa dan Menutupi Keburukan Hamba-Nya (15)
Kata Al-Ghaffar terambil dari kata ghafara yang berarti menutup. Ada juga yang berpendapat dari kata alghafaru yakni sejenis tumbuhan yang digunakan mengobati luka.
Maka Allah Ghaffar bisa berarti bahwa Dia menutupi dosa hamba-hamba-Nya karena kemurahan dan anugerah-Nya, atau bermakna bahwa Allah menganugerahi hamba-Nya penyesalan atas dosa, sehingga menjadikannya sembuh dan terhapusnya dosa.
Makna Al-Ghaffar
Imam Ghazali menjelaskan bahwa ghaffar adalah Yang menampakkan keindahan dan menutupi keburukan. Juga dosa-dosa atau sejumlah keburukan kita yang ditutupi-Nya, dengan jalan tidak menampakkannya di dunia serta mengesampingkan siksa-Nya di akhirat.
Tiga hal yang ditutupi Allah dari hamba-hamba-Nya, yakni sisi dalam jasmani kita yang tidak sedap bila dipandang, bisikan hati beserta kehendak-kehendak kita yang buruk, dan dosa serta pelanggaran-pelanggaran kita yang seharusnya dapat diketahui umum.
Berakhlak dengan Al-Ghaffar
Bagi kita yang mampu meneladani sifat Allah Al-Ghaffar, maka kita akan dapat menutupi keburukan orang lain, tidak membeberkannya dan akan menampakkan kelebihan sesamanya.
Rasulullah saw menjanjikan kita yang mampu menutupi aib orang lain, untuk ditutupi pula oleh Allah aibnya di hari kemudian.
“Siapa yang menutupi (aib) seorang muslim, Allah menutupi aibnya di dunia dan di akhirat.”
Wa Allah a’lam.
Diringkas dan dikutip dari referensi:
Menyingkap Tabir Ilahi; Asma al-Husna dalam Perspektif Al-Qur’an, karya Prof. Dr. M. Quraish Shihab hlm. 81—86.
Post a Comment