Hidup Bermakna dengan Mensyukuri Hal yang Sederhana

Table of Contents
laki-laki tidak bercerita

Makan, dan minum. Mungkin terasa biasanya saja. Tapi dua kegiatan itu bagi saya menjadi sangat berharga, di momen-momen tertentu pastinya.

Saat berkumpul dengan anak dan istri di rumah, dengan hidangan yang telah disiapkan istri, si anak makan dengan lahapnya, apalagi sambil berceletuk, "Hmm, enak buk," rasa bahagianya seakan tiada duanya.

Meski hanya dengan momen makan bersama itu, rasa syukur pada-Nya terucap dalam hati, "Maturnuwun Gusti".

Di antara sekian pencapaian dalam pekerjaan, sekian rupiah yang kami kumpulkan, sekian macam hobi dan kesibukan, rasa-rasanya semua itu kalah dari kebahagiaan saat melihat anak makan, dengan lahap, dari sedikit rizki halal yang Allah karuniakan.

Hidup Bermakna Dengan Mensyukuri Hal Sederhana

Pada satu momen itu pun saya menyadari, di antara banyak nikmat yang telah Tuhan beri, satu yang paling bermakna adalah nikmat yang bisa kita syukuri.

Nikmat waktu berkumpul bersama anak istri, nikmat "makan bersama" dari rizki yang kita dapati, nikmat tidur di atas kasur setelah seharian bekerja menafkahi, adalah sedikit contoh dari hal sederhana, yang bisa bermakna manakala kita mensyukurinya.

Di luar itu, saya yakin ada banyak hal sederhana yang mampu mengubah kehidupan kita, menjadi lebih bermakna. Hanya kita saja yang belum mampu menyadarinya.

Laki-laki mungkin tidak bercerita. Namun di tengah makan bersama keluarga di rumah, dia berhenti sejenak, dipandanginya istri dan anaknya yang sedang makan lahap. Bersyukur rasanya bisa sampai pada momen berharga itu.

Nikmat Makan Minum, Ingat Yang Memberi Makan Minum

Kita lahir di dunia atas kehendak-Nya. Kita beriman karena petunjuk-Nya. Kita bertahan hidup dengan makan dan minum yang telah diberikan-Nya.

Apabila sakit, Dia yang menyembuhkan kita. Kelak saat kita kembali, Dia juga yang akan membangkitkan kita lagi.

Dia-lah yang sangat kita harapkan ampunan-Nya atas kesalahan-kesalahan kita, di hari akhir nanti.

Berikut ini bunyi surat Asy-Syuara ayat 78-82:

الَّذِي خَلَقَنِي فَهُوَ يَهْدِينِ * وَالَّذِي هُوَ يُطْعِمُنِي وَيَسْقِينِ * وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ * وَالَّذِي يُمِيتُنِي ثُمَّ يُحْيِينِ * وَالَّذِي أَطْمَعُ أَنْ يَغْفِرَ لِي خَطِيئَتِي يَوْمَ الدِّينِ

Wa Allah a'lam.


Achmad Syarif S
Achmad Syarif S Saya seorang santri dan sarjana pertanian. Menulis adalah cara saya bercerita sekaligus berwisata

Post a Comment