Tiga Perkara Yang Disukai Allah dari Hamba-Nya
Dinukil dari kitab Nashaihul Ibad, ada 3 perkara yang disukai Allah swt dari pada hamba-Nya. Demikian disampaikan oleh malaikat Jibril as.
وقال جبريل يحب رب العزة جل جلاله من عبيده ثلاث خصال
بذل الإستطاعة أي إعطاء القدرة في طاعة الله تعالى
Badzlu al-istitha'ah berarti mengerahkan kemampuan di jalan ketaatan pada Allah swt.
البكاء عند الندامة أي على فعل المعاصى
Al-Buka' 'inda an-nadamah yaitu menangis sedih saat menyesali kedurhakaannya pada Allah swt.
والصبر عند الفاقة أي وجود الحاجة
As-shabr 'inda al-faqah artinya bersabar saat 'fakir', yakni ketika sedang butuh (adanya hajat).
Refleksi di Bulan Suci
Tiga sikap di atas sangat cukup menggambarkan bagaimana menjadi seorang hamba yang baik, yang disukai Allah. Pertama, sendiko dawuh. Kedua, saat lalai, bergegaslah kembali. Ketiga, pentingnya mengendalikan diri saat menghadapi tekanan.
Contoh sederhananya adalah ibadah puasa Ramadan. Kita diperintahkan, pertama, kita siap, dengan berusaha sebaik mungkin, seperti bangun awal untuk sahur hingga menjalankan salat tarawih dengan memerangi kantuk.
Kedua, misalnya kita terlanjur lepas kontrol emosi kepada rekan sejawat saat puasa, maka segera kita tenangkan diri, minta maaf dan bertaubat, serta menyadari bahwa kita tak perlu mengulanginya lagi.
Dan ketiga, menahan segala yang membatalkan dan mengurangi pahala puasa, yang di hari-hari biasanya kita biasa menjalankannya; makan, nyemil, ngopi, merokok, dan perkara mubah lainnya.
*
Tiga hal di atas semoga bisa kita langgengkan, tidak hanya di bulan suci, tetapi juga di bulan lain sebagai bentuk kesungguhan kita berjuang untuk menjadi hamba yang disukai dan diridai Ilahi Robbi. Amin.
Pertama, sendiko dawuh. Kedua, saat lalai, bergegaslah kembali. Ketiga, pentingnya mengendalikan diri saat menghadapi tekanan.
Wa Allah a'lam.
Post a Comment